Langsung ke konten utama

UN Climate Summit "The Transformative Potential of REDD+, A Global Legacy In The Making"

Happy Thursday:)
Kembali menatap pagi di hari yang baru ini, dengan semangat dan harapan yang baru juga tentunya. 
Mbak Aldilla Stephanie, Mbak Dilla, biasa kami memanggilnya, mengirimkan email yang berisi informasi mengenai UN Climate Summit yang ia hadiri di New York. Email yang menyejukkan di Kamis pagi ini. 

"Pada hari ini diadakan side event UKP4 dan BP REDD+ dalam UN Climate Summit "The Transformative Potential of REDD+, A Global Legacy In The Making", dimana selain Pak Kuntoro, Pak Heru Prasetyo acara dihadiri antara lain oleh Pak Presiden SBY, Tine Sundtoft (Minister of Environment Norway), Helen Clarck (UNDP), dan Achim Steiner (UNEP).

Dalam key note SBY disebutkan sekiranya bahwa:
1.  "It is known that the forestry and land use sectors have contributed to one-fifth of annual world emmissions. In Indonesia, two-thirds of the total national emissions are caused by activities within these sectors-which is the main reason why they should be the major contributors to the effort of lowering emission levels. We will gather all resources to accomplish the emission target." 

2. "Indonesia REDD+ has proven to be a valuable modality in our efforts to address deforestation and forest degradation. I was personally involved in the establishment of the REDD+ management agency."

3. "Successfull REDD+ implementation requires the changes in mindsets on forest use and governance. This requires a new vision and approach to forestry governance, which gives emphasis on the contributions of forests to environment and wellbeing. To strengthen implementation of SFM I created a REDD+ Management Agency in September 2013. Aimed at facilitating integrated and coordinated efforts to mitigate GHG emissions from the land use and forest sector."

4. "Global partnerships and cooperations are imperative. Countries blessed with forests can contribute  to the global effort with the implementation of REDD+. The partnership is essential to the advancement of the global climate financial architecture and critical to the attainment of our common good."

5. "I will contribute to support REDD+ implementation in any way I can once my term as President is completed."  

Link untuk keseluruhan acara ini dapat dilihat di:

Dalam Sidang ke-69 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Markas PBB New York, AS ini, Pemerintah RI menyelenggarakan secara khusus Forum REDD+. Dengan adanya forum ini, masyarakat internasional dapat melihat bahwa Indonesia sungguh berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara global, diwujudkan dalam implementasi REDD+ di Indonesia. 

Tidak mudah mewujudkannya, penuh tantangan, terutama populasi penduduk Indonesia terus meningkat sehingga kebutuhan akan aspek papan, pangan, energi, dan transportasi juga meningkat. 
SBY yang secara pribadi akan terus mendukung keberlanjutan keberlakuan REDD+ meskipun jabatan sebagai Presiden RI berakhir, yakin kerjasama antar semua pihak akan mengatasi tantangan yang ada. Perpanjangan moratorium hutan, One Map Initiative, dan gagasan lainnya semoga bisa mewujudkan cita-cita itu.

Mari berjuang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb...

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi...

Kala Hujan Di Puncak Merapi

Jumat di pertengahan Maret menghantar kami menuju salah satu ciptaan Tuhan yang tentunya tidak kalah  indah dari ciptaan lainnya di alam semesta ini, yang membentang di bagian tengah Pulau Jawa, sebagian menyebutnya angker, tetapi kami sungguh sudah menantinya, Gunung Merapi, 2930 mdpl. Kisah kami dimulai dari hari itu, setelah lelah kami bekerja. Bagi saya saat ini, waktu untuk bercengkrama dengan alam sangatlah terbatas. Tidak semudah dahulu setiap bosan bisa pergi ke pantai atau gunung dalam tiap bulan. Sekarang, situasinya berbeda. Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan, bukan? Tetaplah ingat betapa berharganya waktu bersama orang-orang yang kita sayangi. Memasuki sore dengan cuaca cerah, berangkatlah kami dari Stasiun Senen Jakarta menuju Stasiun Solojebres. `Dini hari Sabtu, kami telah tiba di stasiun, menunggu Pak Nardi menjemput kami ke basecamp Merapi di Selo. Teman perjalanan saya dalam pendakian Merapi ini: Yupi, Ismi, Hilmi, Raihan, Bams, Handoyo, d...