Langsung ke konten utama

Indonesia 2.0 "Kolaborasi Untuk Inovasi"

A lack of transparency results in distrust and a deep sense of insecurity.-Dalai Lama

Portal Data Indonesia resmi diluncurkan ke publik hari Jumat tanggal 5 September 2014 yang lalu. Alamat Portal Data Indonesia yaitu http://data.id/. Peluncuran dilaksanakan di Gedung Usmar Ismail, Rasuna Said, Jakarta. Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, NGO, akademisi, serta aktivis informasi dan teknologi meramaikan pagi yang cerah itu.

Saya sendiri walaupun bukan tim Open Government Indonesia (OGI), ikut ambil bagian membantu teman-teman dari tim  (OGI) sebagai penerima tamu. Menyenangkan sekali rasanya pagi itu melihat kerja keras teman-teman dari Open Data dan OGI yang setiap hari saya lihat mereka semua mengerjakan dari hal yang sederhana namun penuh semangat dan kerja keras sampai hasilnya sudah dapat dinikmati seluruh Indonesia. 

Transparasi, partisipasi publik, akuntabilitas, dan pemanfaatan teknologi, 4 hal inilah yang menjadi pilar terwujudnya pemerintah yang semakin terbuka. Topik yang disajikan juga dalam website data.id juga beragam yaitu mengenai ekonomi, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan dan informasi lainnya.


saya bersama teman-teman Open Government Indonesia. 


Hadir pagi itu para pembicara Ibu Tara Hidayat, Kepala Deputi IV UKP4, Pak Anto (Mardianto Jatna) Asisten Ahli UKP4, perwakilan dari Kemenpan RB, World Bank Country Director Indonesia Rodrigo Chavez, kak Rene Suhardono founder dari http://www.impact-factory.com/, Andhika founder dari http://benangmerah.net/, Pak Dudi salah satu Deputi di BPS, dan Pak Dodi Program Officer SEATTI. 

Penjelasan lengkap mengenai acara Indonesia 2.0 ini dapat dilihat di http://kolaborasiinovasi.net/
Semuanya inspiratif, sayangnya saya tidak bisa melihat semua sesinya karena harus menjaga meja tamu. Tapi sungguh saya banyak belajar hari itu:) Saya juga bertemu senior saya di FHUI, Bang Ari Juliano Gema, lawyer AHP, Director of Creative Commons Indonesia, pegiat HAKI, kembali bertemu dan banyak belajar darinya (semasa kuliah pernah bertemu pada sidang di PN Jaksel dan beliau menjadi salah satu informan saya dalam menyusuin skripsi saya tentang sengketa Kopitiam)

Sambutan dari Ibu Tara yang inspiratif, sepata kata singkat dari Direktur World Bank Mr Rodrigo dan perwakilan KemenpanRB, semakin memperkaya wawasan kita akan semangat keterbukaan informasi sebagai salah satu pendukung pembangunan Indonesia yang semakin baik. 

Diskusi panel yang dimoderatori oleh kak Rene (yang lucu dan inspiring as usual, saya sendiri sangat senang menghadiri beberapa diskusi bersama kak Rene salah satunya saat di Sabang Merauke dan Gerak Cepat Event:), Pak Anto, Andhika, dan semua pembicara yang sangat hebat, merekalah semua inisiator dan aktivis yang menambah semarak keterbukaan informasi.

Memimpikan Indonesia yang semakin terbuka? Artikel yang saya baca via twitter @OpenGovIndo http://www.ziliun.com/id/articles/memimpikan-indonesia-serba-terbuka menjadi refleksi akan semangat terhadap keterbukaan informasi yang pada akhirnya menuju pemerintahan yang semakin transparan. 

Salam Kolaborasi Untuk Inovasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb...

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi...

Kala Hujan Di Puncak Merapi

Jumat di pertengahan Maret menghantar kami menuju salah satu ciptaan Tuhan yang tentunya tidak kalah  indah dari ciptaan lainnya di alam semesta ini, yang membentang di bagian tengah Pulau Jawa, sebagian menyebutnya angker, tetapi kami sungguh sudah menantinya, Gunung Merapi, 2930 mdpl. Kisah kami dimulai dari hari itu, setelah lelah kami bekerja. Bagi saya saat ini, waktu untuk bercengkrama dengan alam sangatlah terbatas. Tidak semudah dahulu setiap bosan bisa pergi ke pantai atau gunung dalam tiap bulan. Sekarang, situasinya berbeda. Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan, bukan? Tetaplah ingat betapa berharganya waktu bersama orang-orang yang kita sayangi. Memasuki sore dengan cuaca cerah, berangkatlah kami dari Stasiun Senen Jakarta menuju Stasiun Solojebres. `Dini hari Sabtu, kami telah tiba di stasiun, menunggu Pak Nardi menjemput kami ke basecamp Merapi di Selo. Teman perjalanan saya dalam pendakian Merapi ini: Yupi, Ismi, Hilmi, Raihan, Bams, Handoyo, d...