Langsung ke konten utama
Disappointment appears in front of us, corruption is becoming disease everywhere, in any aspect of life. Access to get something for our needs is hampered simply because of the rigid procedure. Rules are made to affirm who hold the power and weaken the poor one. Money and material things becomes the way to get something instantly without effort. Brilliant ideas were stranded in the hand of rule and power holder. These obstacles have to be resolved by the presence of “power of youth”.

According to UNFPA (United Nations Population Fund) report, the global population reached the 7 billion, and it is projected to climb over 9 billion by 2050. This dramatic growth has been driven largely by increasing numbers of people in productive age. Thus, we can imagine, youth population ages are dominating, about one in four persons in the world are youth. This big and strong power of the youth has to be used effectively. In a world which is full of materialism, youth generation has to stand against these barriers.

When young people are saturated to this rigidity and this stagnant condition, we are as the future generation from around the world, joined the ACI (Anti Corruption International anticorruption-intl.org) , unite our spirit and vision in concerning corruption as a global problem that must be eradicated together by new ideas from our young minds. We are open to races, nationalities, or cultural backgrounds.

ACI appears as an initiative when we are disappointed of a world which is full of corruption and dishonest. Youth convene the ideas, identify the challenges and the opportunities, raise awareness, deliver a world that we’re dreaming of brighter world for all of us. As ACI Ireland National Chapter has been officially launched, hopefully, another countries from all over the world will follow this global youth movement.

We are going to make something different, keep our honesty, keep our idealism. It seems impossible, some people may underestimate for what we are doing. But keep being idealist. We have to be ready for this challenge. Long time ago, we have to fight against colonialism, slavery, but nowadays the challenge is bad habit that want to be unchanged, the stagnant condition itself. We are dare to be not mainstream, against the flow, breaking the fallacy.

Someday, when the elder generation will be exhausted in their “comfort zone”, young people come to re-construct, revise, criticize, and make breakthrough. Can we do it now? Thematic areas for analyzing corruption cases are on progress, thus we are able to recognize and fight corruption in all its forms. This is truly our willingness to create a change, start from each countries’s chapter then spread to the entire world.

If you see the plane flies against the wind, not with it. That is the reality which we have to face in corruption eradication.  Let us go and share our dreams and vision to fight against corruption to the world!

If you think you are too small to make a difference, try sleeping with mosquitos
-His Holiness Dalai Lama. 

MAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb

West-Central Java 2017

Cibinong-Raiser 2017 Tahun ini berkesempatan mengunjungi tempat ikan hias di Raiser (Pusat Pengembangan dan Pemasaran), Cibinong, sembari menyusun beberapa petunjuk teknis terkait kebijakan perlindungan HAM bersama rekan-rekan KKP. Tempat ini didirikan KKP dan LIPI sebagai upaya bersama pengembangan ikan hias di Indonesia. Alamat: Jalan Raya Bogor, Jakarta KM 47 Nanggewer, Cibinong http://lipi.go.id/berita/raiser-ikan-hias-cibinong-momentum-kebangkitan-bisnis-ikan-hias-indonesia/388 Sukamandi, Subang 2017 Momentum membahagiakan dan memberi motivasi bagi diri sebagai abdi negara saat mendampingi Staf Khusus menjadi pembicara di Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi, Subang.   Tempat ini juga merupakan salah satu balai riset KKP untuk penelitian udang galah, ikan lele mutiara, ikan nila srikandi, ikan mas mustika, ikan patin pasupati, gurame, dll. Lokasi: Patoek Beusi, Subang Pak Yunus dan induk lele 5 kg Pak Zulfikar dan Pak W

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi