Kalau karena masalah-masalah kita yang mungkin kita anggap berat dan
membuat kita tidak bersemangat melanjutkan kehidupan, lihatnya apa yang telah
orang-orang ini lakukan. Masih mau mengeluh?
1. Pencerah Nusantara
Tim kesehatan yang ditugaskan di puskesmas di 7 titik di Indonesia.
Nahla Jovial salah satu perawat yang ditempatkan di Lindu, Sulteng. Nahla
menceritakan buruknya derajat kesehatan di Lindu. Itu menandunya 4-6 jam jalan
kaki untuk evakuasi ibu yang keguguran.
2. Pengajar Muda
Pengajar Muda adalah lulusan S1 yang disebar di 17 Kabupaten untuk
bertugas sebagai guru. Salah satu pengajar muda, Rahmat Danu Andika,
menceritakan pengalamannya di Mata Najwa, selama setahun Dika bertugas di ds
Pelita, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dika bercerita tentang banyaknya
bantuan di daerah yang terbengkalai karena tidak tepat sasaran.
3. Tokoh: Rhenald Kasali, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil. Menciptakan sesuatu
untuk Indonesia, lewat perannya sebagai pencipta Rumah Perubahan dan Gubernur.
Belajar ke negeri manapun tentu saja sangat bermanfaat, tetapi jangan lupa
untuk kembali. Bangun Indonesia untuk lebih baik.
dan seterusnya orang-orang yang berkarya bagi orang banyak tanpa mengejar posisi atau popularitas.
dan seterusnya orang-orang yang berkarya bagi orang banyak tanpa mengejar posisi atau popularitas.
Angkat kakimu, mari kita melakukan sesuatu. Janganlah kecewa akan masa
lalu. Kecewalah pada diri yang belum melakukan apa-apa.
“Tak ada yang benar-benar tahu
masa depan, hari-hari yang menjelang serupa tanah yang belum terpetakan. Namun
Indonesia tak boleh dipasrahkan kepada waktu, terlalu berharga jika berantakan
tak menentu. Tanah air bukan hanya urusan administrasi, juga tempat segala
hasrat dan mimpi-mimpi. Tempat kakek-nenek, ayah-ibu, tempat bagi kelak para
anak-cucu. Kita tak boleh mewariskan tanah yang tak terurus, tugas kita
menyiapkan fondasi yang bagus. Agar generasi penerus tak mengutuk kita semua
sebagai leluhur yang tak becus mengurus bangsa. Inilah tugas mulai semua
generasi sekarang, menyalakan Indonesia agar berkobar hingga abad-abad
mendatang.” –Mata Najwa
Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia.
Komentar
Posting Komentar