Langsung ke konten utama

Hong Kong-Macau, 2017



Mengunjungi Hong Kong di akhir bulan Juni ini sangat kami nanti-nantikan. Saya dan adik saya yang mengatur perjalanan menuju wilayah pusat bisnis yang merupakan bagian dari Cina, serta tak lupa kami menyusur daerah judi terbesar di Asia, Macau.

Perjalanan ini spesial kami adakan untuk orang tua kami. Kebetulan perjalanan ke dua wilayah tersebut tidak memerlukan visa, kami segera mencari tiket murah di peak season ini. Puji Tuhan, hanya mengatur perjalanan seminggu sebelum keberangkatan, kami mendapat tiket tersebut dengan harga yang sangat terjangkau. Perjalanan kami ke wilayah dengan 3 pulau reklamasi ini segera terwujud. 

Sesampainya di Victoria Peak, kami langsung antri naik gondola. Suasana hari itu cukup mendung. Tak lupa kami bersyukur diberi kesempatan Tuhan menghabiskan waktu libur lebaran ini bersama keluarga.

Tempat berikutnya yang kami kunjungi yaitu Aberdeen Village, salah satu perkampungan nelayan, yang sudah dibangun modern dan sedemikian indahnya oleh Pemerintah Hong Kong. Kami juga mengunjungi Avenue of Stars (tapak artis Bruce Lee dkk) dan Garden of Stars.

Tidak sah kalau ke Hong Kong tidak mengunjungi Disneyland. Wahana bermain idaman anak-anak seluruh dunia ini terletak di Lantau Island. Pulau ini merupakan pulau terbesar dari ketiga pulau yang ada di Hong Kong. Menghabiskan waktu seharian di Disneyland, papa yang tahun ini berusia 63 tahun sangat letih berkeliling ditambah penyakit gulanya, sehingga beliau harus pakai kursi roda saat berkeliling. Kami menemaninya dan bergantian mendorong kursi roda. Setelah puas, kami kembali dengan kereta dari stasiun Disneyland. Tidak perlu ragu mengeksplor HK dengan transportasi umum karena sangat baik dan nyaman.

Hong Kong Island. Pulau Hong Kong sendiri sudah developed sejak 1880-an sehingga saat itu tidak banyak pertentangan dengan dilakukannya reklamasi. Lagipula, sumber daya negara ini hanya dari ikan. Maka, bisnis dikembangkan sedemikian besarnya. Gedung-gedung tinggi menjulang malam hari merupakan salah satu spot indah bagi para wisatawan.

Malam harinya, tak lupa kami berkuliner di Ladies Night Market sembari berbelanja. Bepergian dengan orang tua tentunya berbeda apabila kita bepergian dengan teman-teman. Mereka sudah tua, dan energinya tentu tidak sebesar anak muda. Maka, di saat mereka letih, saya dan adik saya mengantar mereka pulang. Lalu kami melanjutkan eksplorasi Hong Kong di malam hari. Kami menginap di daerah Wo Yi Hop Road.

Goes To Macau.
Bagian negara Taiwan bekas jajahan Portugis ini juga merupakan salah satu tujuan wisatawan. Lihat saja daerah ini tidak pernah sepi dari turis. Kami naik Ferry ke Macau. Perjalanan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam dari Hong Kong. Penting untuk memperhatikan pelabuhan tempat kita menyebrang. Kami menyeberang dari pelabuhan Tsim Tsa Shui. Jadwal penyebrangan Ferry ada setiap setengah jam.

Ruin of St Paul, Cathedral, dan beberapa bangunan kota tua merupakan satu-satunya tempat di tengah Casino. *sepengetahuan saya. Karena hanya menghabiskan waktu semalam disini, kami hanya mengunjungi kota tua dan Casino Lisboa, salah satu Casino terkenal di Macau selain Venetian Casino. *tentunya hanya berfoto dan tidak berani untuk masuk :p

Perjalanan di Hong Kong dan Macau cukup singkat. Kami tidak bisa mengunjungi seluruh tempat seperti Tian Tan, Ngong Ping, Lan Kwai Fong, dll. Semoga lain waktu Tuhan beri kesempatan untuk mengeksplor lebih di tempat bekas jajahan Inggris dan Portugis ini.









my every reason to breathe
Victoria Peak



HK Airport


Manila Airport



















Avenue of Stars


View of HK








Pemandangan dari Gondola




Victoria Peak (Mid)





Aberdeen Fishing Village







x














Mama dan Jackie Chan @ Madame Tussaud






Ladies Night Market















Disneyland



















































4 of us in Avenue of Stars



























MTR from Disneyland



Sebelum papa naik kursi roda :p








Aberdeen



Kwoonloon Park













Casa da Misericordia Macau








Macau Historic Center


Ruin of St Paul 



































































Papa in wheelchair











Macau Historic Center




Cathedral Macau


















Papa-Mama @ Ruin of St Paul
























Casino Lisboa




Be brave, take risks, and nothing can substitute the experiences –Paulo Coelho



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Visit WAP Banten, May 2018

Thank you God for every new fascinating opportunities My piece of writings on meeting Wahana Anak Pantai (WAP) Banten

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb...

ASN KKP 2018

The best things happened unexpectedly.  Hal ini saya yakini benar adanya, tanpa pernah terbayang dalam benak pikiran akan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau nomenklatur saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dalam  menjalankan kedudukan dan perannya, ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa.   Kabar gembira ini terjadi pada awal bulan Desember 2017.  Puji Tuhan, saya diterima sebagai Analis Hukum, pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Singkat cerita, saya sungguh tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang ASN. Itulah jalan Tuhan, saya ikuti suara hati dan jalani sebaik mungkin, percaya pada rencana dan mukjizatNya selalu indah pada waktuNya.  Untuk memenuhi syarat lulus 100% sbg ASN, kami wajib mengikuti Diklatsar di Cibubur (selama 10 hari), dan Sukamandi (selama 33 hari), ditambah dengan jadwal off-campus sampai uj...