Langsung ke konten utama
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13 Tahun 2016 menjadi perhatian. Pasalnya, Perma ini telah mengakomodir korporasi sebagai pelaku tindak pidana dapat dikenakan. Dalam tempo 9 Januari 2017, dikatakan Perma ini ibarat amunisi baru untuk menjerat perusahaan yang terlibat kasus korupsi.

Peraturan juga mengatur dalam hal terjadi penggabungan, peleburan, dan pemisahan pertanggungjawaban, begitu juga untuk korporasi yang telah bubar.

Kehadiran PERMA Kejahatan Korporasi ini tidak melulu berorientasi pada penghukuman. Justru, terbitnya PERMA ini untuk memberi kepastian dan perlindungan hukum terhadap korporasi yang baik. –Prof. Surya Jaya,  dalam hukum online.com.

Peraturan Mahkamah Agung mengenai pertanggungjawaban korporasi dapat dilaksanakan bukan saja oleh hakim tetapi juga oleh penyidik dan penuntut umum. Penting untuk menetapkan pertanggungjawaban korporasi dalam penyelidikan dan penyidikan tindak pidana di bidang perikanan. Hal yang juga menjadi catatan yaitu tentang teori identifikasi, perbuatan jahat pengurus menjadi tanggung jawab korporasi sepanjang ada keterkaitan dan kepentingan korporasi.


Korporasi sebagai legal entity dapat dijerat, namun kemudian menjadi pernyataan bagaimana menjerat korporasi ini? Tak bisa dipungkiri juga terdapat beneficial owner yang berada di luar negeri. Oleh karena itu, bisnis proses harus dipahami betul agar beneficial owner yang berada di luar negeri dapat pula dijerat hukum.

Analisis kelebihan dan kekurangan Perma ini pasti telah dirumuskan para ahli dalam pembuatannya. Persoalan utama yaitu pada penerapan dalam kasus-kasus yang ditangani. 










Mari belajar lebih mendalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb...

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi...

Kala Hujan Di Puncak Merapi

Jumat di pertengahan Maret menghantar kami menuju salah satu ciptaan Tuhan yang tentunya tidak kalah  indah dari ciptaan lainnya di alam semesta ini, yang membentang di bagian tengah Pulau Jawa, sebagian menyebutnya angker, tetapi kami sungguh sudah menantinya, Gunung Merapi, 2930 mdpl. Kisah kami dimulai dari hari itu, setelah lelah kami bekerja. Bagi saya saat ini, waktu untuk bercengkrama dengan alam sangatlah terbatas. Tidak semudah dahulu setiap bosan bisa pergi ke pantai atau gunung dalam tiap bulan. Sekarang, situasinya berbeda. Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan, bukan? Tetaplah ingat betapa berharganya waktu bersama orang-orang yang kita sayangi. Memasuki sore dengan cuaca cerah, berangkatlah kami dari Stasiun Senen Jakarta menuju Stasiun Solojebres. `Dini hari Sabtu, kami telah tiba di stasiun, menunggu Pak Nardi menjemput kami ke basecamp Merapi di Selo. Teman perjalanan saya dalam pendakian Merapi ini: Yupi, Ismi, Hilmi, Raihan, Bams, Handoyo, d...