Langsung ke konten utama

Tegal-Bitung-Manado (again:))

The aim of this journey is to get the holistic mapping of the trafficking cases in the fishing industry. It started from Pantura, Indramayu-Tegal-Pemalang-Semarang, around the north of Java, and ended in Celebes.

I just joined with the team in Tegal for 2 days and Bitung for 5 days. Maybe the detail of our work couldn’t be explained here.

The lesson that we should learn from our research is that it is important to educate the crew before they will be sent to work in the fishing vessel abroad or in Indonesia. The recruitment agency should notice as well that they can sent them to the receiving country with the skill, competency, and other standard requirements. They should understand the law, language and other important things to protect them.

The bureaucracy efficiency is an important thing as well. The problem when they want to work abroad is too many institutions that they should pass for the document requirements, we could say too many “doors”. It will affect that the recruitment agency will cut the way and they bribe or do the illegal procedure.

The protection from the country then leads to the priority. There should be no omission. Responsibility is a must from our officer in the destination country.

I am touched for many times with this injustice in this world, can’t hold my tears when see them, the victims, the family.

Pesan Ibu SP: cari pekerjaan yang anda suka, berkarir, berfikir, bereksplorasi, dengan kegembiraan. Kalau anda gembira, tenaga anda juga akan besar. Anda akan mencapai hal-hal yang lebih besar. Kalau anda tidak suka, cari yang anda suka, belajar yang anda suka. Kegembiraan adalah energi.

Lebih-lebih menjadi energi saat bisa selalu bersentuhan langsung dengan mereka yang membutuhkan pertolongan kita.







Polair Bitung


PSDKP Bitung


Rinto Family


Port Authority, Bitung

Marine Security Unit/Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Naval Base VIII Bitung

Dinsos Bitung

Immigration

Prosecutors




SKPD Tegal-Pemalang




ABK Struggle House formed by INFISA. Many agents are incorporated in it. Before dispatched, they ask for INFISA assistance if they have difficulty taking care of passports and other prerequisite documents.




Training Center for the crews built by the community, with the support of local government





Bedroom for the crews. 
They came from all over Indonesia: Kalimantan, Sumatra, and Java. Their destination country is mostly Taiwan.






Dinsos Bitung


meeting with PSDKP






3 times in Manado for this year. 


our team, mba Among 
















Lembeh, Bitung














x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb...

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi...

Kala Hujan Di Puncak Merapi

Jumat di pertengahan Maret menghantar kami menuju salah satu ciptaan Tuhan yang tentunya tidak kalah  indah dari ciptaan lainnya di alam semesta ini, yang membentang di bagian tengah Pulau Jawa, sebagian menyebutnya angker, tetapi kami sungguh sudah menantinya, Gunung Merapi, 2930 mdpl. Kisah kami dimulai dari hari itu, setelah lelah kami bekerja. Bagi saya saat ini, waktu untuk bercengkrama dengan alam sangatlah terbatas. Tidak semudah dahulu setiap bosan bisa pergi ke pantai atau gunung dalam tiap bulan. Sekarang, situasinya berbeda. Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan, bukan? Tetaplah ingat betapa berharganya waktu bersama orang-orang yang kita sayangi. Memasuki sore dengan cuaca cerah, berangkatlah kami dari Stasiun Senen Jakarta menuju Stasiun Solojebres. `Dini hari Sabtu, kami telah tiba di stasiun, menunggu Pak Nardi menjemput kami ke basecamp Merapi di Selo. Teman perjalanan saya dalam pendakian Merapi ini: Yupi, Ismi, Hilmi, Raihan, Bams, Handoyo, d...