Langsung ke konten utama

February 9: ISFIT Day 5!

Dalai Lama: A Better Future Without Corruption

This is the day that the Lord has made. I’m really sure we’ve already waited this day for a long time. Do you know the reason?: ) His Holiness Dalai Lama, the spiritual leader of Tibet will become our speaker today! So excited! We’ll have the session in Clarion Hotel and Congress Trondheim. We have to gather first with our workshop group at 9 am, then at 10 am  we’ll go together to Clarion Hotel.

Even though I woke up late this morning (I always go to sleep late every night : p), I'm very happy today! Attending Dalai Lama session today will be one of priceless and precious moments in my life.

Why is Dalai Lama coming to ISFIT 2015? http://www.isfit.org/articles/315

Governance class arrived at Hotel. We have to wait in the line to go inside. Finally, we’re inside hotel.  We sit in our group, and each group has prepared the question which will be asked to Dalai Lama (our question which we’ve prepared “What is your opinion on building governmental systems with religion as its fundamental basis?”, my post about this http://mariaaninditanareswari.blogspot.com/2015/03/february-6-isfit-day-2.html. Maxi will be our representative, from Governance workshop. Goodluck Maxi!

Dalai Lama photo, taken by: ISFIT



He entered the room! We're waiting for His Holiness with great spirit





Governance Class at Dalai Lama session


with Dylan and Arqum 


Maxi is preparing for the question


Clarion Hotel Trondheim
   
This is some precious messages from him, maybe I could’t write all of them, but I’ll try to capture some of them:

“Transparency reduces fear and brings peace of mind”, said Dalai Lama.
“Corruption is also a form of violence and violation - a violence against truth, a violation of others’ rights.”
 "With more moral principle, your life will be happier"
“There’s little corruption in Norway”, he replied “So, you should investigate more.”

His Holiness Dalai Lama gave messages for us
"You as young people has much time. I as an old person has less. Less time but more experience."

He talked about religion, he explained that every religion brings peace. All religions carry the same messages of love. Basically, we are as human beings, no matter what religion do we have, nationality, sex, race, tribe, or anything, we have to see them as our neighbour. Like Dalai Lama said, “Never develop anxiety or nervousness when you meet people. Just relax.” Never judge people by their cover!

Then he related his explanation with honesty and moral, teach our children with honesty, then they’ll be honest. Each of us may have our own interests, but fill in them in respect of others.

Tired day but happy. After Dalai Lama session, we had dinner in Samfundet then we’ll have plenary session with Aayat Alqormozi. What an inspiring day!

Plenary Session: #Freedompoet: The Cost of Freedom of Expression

The speaker of plenary session today is Student Peace Prize Winner, Aayat Alqurmozi from Bahrain.
She talked about her experience was arrested and tortured because of her opinion. As long as you're sure you’re in the right path, of course some people may hate you or don’t like you, but keep in the right side. Keep fighting for the equality of human rights.

"We don´t care who rules the country, but we want to live in dignity, as human"

Aayat didn’t do this fight for herself, but for people in Bahrain. Aayat embody the universal fight for freedom of expression.

Aayat has become our role model. For sure, all of us can be another Aayat, with our own way, small things with great spirit. If there is a will, there is a way.

We had discussion in the morning before we went to Dalai Lama session, about death penalty, gay marriage, equality between men and women, etc!

Fantastic Day!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISFIT Preparation

Semenjak pengumuman dr ISFIT Norway awal November lalu (saya ingat sekali tepatnya tanggal 4 November, saya sungguh hampir lupa saya pernah apply, saat itu saya sedang menginap di rumah teman saya Audrey sehabis bekerja hingga larut malam, saya sungguh tidak membayangkan ini terjadi tapi Tuhan membukakan jalan, semoga bisa mengerjakan dengan baik:D). Sebelumnya flashback sedikit tentang proses saya mendaftar. Saya mengetahui ISFIT dari beberapa teman di UI dan sahabat saya Septian yang menjadi delegasi ISFIT tahun 2013. Saat itu, saya melihat topik-topiknya, membaca websitenya di isfit.org. Sangat menarik. Topiknya berada di antara isu-isu sosial, politik, hukum, dan topik global lainnya. Cara seleksi untuk mengikuti ISFIT ini adalah dengan mengirim 2 esai (sebetulnya 3, tapi esai ketiga ini tidak wajib, dan itu jika ingin mendapat travel support, karena ISFIT hanya menanggung akomodasi dan transportasi selama disana, tiket pulang pergi dari negara tidak ditanggung). Karena samb

West-Central Java 2017

Cibinong-Raiser 2017 Tahun ini berkesempatan mengunjungi tempat ikan hias di Raiser (Pusat Pengembangan dan Pemasaran), Cibinong, sembari menyusun beberapa petunjuk teknis terkait kebijakan perlindungan HAM bersama rekan-rekan KKP. Tempat ini didirikan KKP dan LIPI sebagai upaya bersama pengembangan ikan hias di Indonesia. Alamat: Jalan Raya Bogor, Jakarta KM 47 Nanggewer, Cibinong http://lipi.go.id/berita/raiser-ikan-hias-cibinong-momentum-kebangkitan-bisnis-ikan-hias-indonesia/388 Sukamandi, Subang 2017 Momentum membahagiakan dan memberi motivasi bagi diri sebagai abdi negara saat mendampingi Staf Khusus menjadi pembicara di Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi, Subang.   Tempat ini juga merupakan salah satu balai riset KKP untuk penelitian udang galah, ikan lele mutiara, ikan nila srikandi, ikan mas mustika, ikan patin pasupati, gurame, dll. Lokasi: Patoek Beusi, Subang Pak Yunus dan induk lele 5 kg Pak Zulfikar dan Pak W

Kelas Inspirasi Bojonegoro, 2 Mei 2016

Daerah, bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Sarat dengan problema. Tidak jarang konflik timbul antara pusat dan daerah. Termasuk masalah pembangunan bidang-bidang fundamental salah satunya pendidikan. Pasalnya, belum banyak yang menyadari bahwa sedemikian pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya kognitif semata, tapi afeksi, moral dan pendidikan dalam pelajaran hidup lainnya. Hati ini yang menggerakkan untuk melangkahkan kaki menuju Bojonegoro, di hari pembuka di bulan Mei yang lalu. Tiba di Surabaya pk 07.00 setelah pagi hari saya mengambil flight pagi dari Soekarno-Hatta, saya naik bus Damri dari bandara Juanda menuju Bungur, sampai di Bungur pk 8.15. Di Bungur, saya mengambil bus jurusan Bojonegoro. Perjalanan hari itu sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, naik bus di daerah yang cukup asing buat saya, tapi saya sungguh sangat menikmatinya. Menyenangkan sekali naik bus antar kota di Jawa Timur. Saya tiba di termi